#Re-Post from my Tumblr
Huai„„,Assalamualaikum
Merdeka! *pekik kemerdekaan *mentang-mentang bulan agustus :P
Padahal mah memekikan kata merdeka di bulan selain agustus juga bisa yak hahaahaa…
Malam ini entah ada roh veteran dari mana yang nempel, tetiba jadi pengen belajar sejarah, tetiba pengen tahu ini itu dan tetiba mempertanyakan apa sebenarnya makna merdeka.!.
Telat yak baru mau nyari tahu apa makna merdeka? Hwahaha..gapapa daripada sama sekali ga mau nyari tahu.
aku ga tanya mbah google sebab pasti akan banyak sekali tafsirnya, jadi aku tanya ke temen2 dekat saja, dan jawabannya ga ada yang sama jugak myahahaa….bagoes!!!!
ada yang bilang merdeka itu bebas, merdeka itu tahu batas, merdeka itu ayem, merdeka itu Zero bebas dari belenngu, merdeka itu merdeka! Nah lho ketahuan bingung juga mau jawabnya jadi bilang merdeka itu merdeka -.-“ wkwkwkkwk…gapapa„sah-sah saja mau memaknai apapun :)
kalau kata lagu “17 agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita” terus kalau “ 17 agustus tahun 2013 masih hari kemerdekaan kita juga nggak ya?” *just.asking
kalau kata temenku sih Indonesia belum pernah merdeka!
Nah lho gimana tuh„, jadi ceritanya malam2 iseng ngewatsapin temenku dengan pertanyaan mengenai kemerdekaan,
“arti kemerdekaan buat kamu apa?”
“nggak ada arti khusus deh haha”
“Hadah„,hahaha„,tumben jg nih aku jd want to know soal beginian :P”
“hmm„,yaudah deh ga secara khusus gapapa„indonesia beneran udah merdeka kah?” *maksa.nanyanya hahaha
“Indonesia Tidak pernah Merdeka!”
“haa? Maksudnya? Belum merdeka atau gak pernah blassss merdeka?”
“gak pernah blass”
“kenapa?”
“karena Indonesia ga pernah dijajah, Cuma di rampok aja, dulu sama VOC sekarang sama petral, mana ada penjajah yang mengoleksi rapi, menerjemahkan dan mempelajari kitab-kitab milik negara jajahannya, ”
“Oh ya?”
“koleksi peninggalan jawa terlengkap itu ada di museumnya Belanda, Leiden, Begitulah penghormatan belanda pada kita, Belanda justru menyimpan dan memelihara Java Heritage dg penuh penghormatan”
“……..tak ada kah secuil.pun optimisme bakal merdeka?”
“loh merdeka dari apa? Orang kita dijajah juga enggak kok, yang ada kita lagi menjajah bangsa lain!”
“—————“ serius mikir
“nih ya kalo indonesia stop beli mobil2 jepang, maka industri jepang bangkrut kehilangan 80% penjualan mobilnya, kalo indonesia menasionalisasi freeport dan cevron, amerika bakal miskin, trus kalau Indonesia libur memberangkatkan jamaah haji n umroh, saudi akan kehilangan devisa berapa banyak tuh, lalu kalau korupsi migas terbongkar APBN indonesia bisa bertambah 15000 triliun (APBN sekarang Cuma 1600 triliun), uang itu bisa buat nggaji semua orang Indonesia!”
“Wahh„,edunnn!!!
“———“ jlebb
“itu tu ya kalau semua koleksi java heritage yang dibelanda diminta, Museumnya bakalan kosong, wong belanda ga punya karya leluhur, Cuma Indonesia!”
“ huuu Wow!”
“jadi„ arti kemerdekaan apa dong? Coba tulis di blogmu pakai bahasa mu sendiri, nanti aku minta linknya ya ”
“wkwkwkkwk…iya yak ketahuan belum cinta sejarah„selama ini ngapain aja si eike„huhuhuuu….”
Hmm„kalau aku harus mengartikan arti merdeka untuk Indonesia„kali ini aku masih mau angkat kedua tangan,belum sanggup deh„belum mampu„aku harus ikhlas mau belajar mencintai sejarah bangsaku dulu, gimana mau mencintai kalau nyempetin buat nyari tahu sejarah bangsa sendiri aja enggak.„errrr -.-“ malam ini semacam dapet *WakeUpCall tentang seberapa besar kecintaanku pada bangsaku sendiri, seberapa dalam aku mengerti bangsaku sendiri..
Berapa tahun coba belajar sejarah di bangku sekolah, ga ada yang mengena sedikitpun di otak dan hatiku….astagfirullahal’adzim :(.
Tak terbayang kalau sudah punya anak, terus anaknya bertanya soal sejarah bangsa, soal leluhur dan aku ga bisa menjelaskan„,arghhh….ga mau….adakah orang yang bisa kutemui dan bersedia ikhlas menjelaskan sejarah bangsa ini dengan asyik? Help..want to know *bangettt
Okay„well„kalaupun sekarang belum bisa mengartikan merdeka untuk bangsa ini, minimal aku bisa sedikit menafsirkan arti kata merdeka untuk diriku sendiri ya.
Terussss, Arti merdeka menurut aku apa dong?
Jeng..jeng…..bentar..bentar..aku sering denger orang bilang merdeka itu kalau sudah berhasil menyelesaikan pekerjaannya atau masalah hidupnya„yeay rampung gaweanku, masalahku, bebas deadline, Merdeka, padahal mah habis itu juga tetep ada pekerjaan lanjutannya ya, bakal ada masalah berikut-berikutnya juga, karena yang namanya manusia kan memang identik dengan masalah bukan? Kita hidup untuk menyelesaikan masalah2 yang ada, mendewasa melalui masalah, iya kan? Jadi kalau ada yang bilang Merdeka itu ketika sudah berhasil menyelesaikan pekerjaan atau masalahnya, menurutku sih gak gitu yah :) *calm.
Merdeka menurut aku adalah ketika aku bisa jadi diriku sendiri dan terbebas dari yang namanya jeratan gengsi.!
Gak terpengaruh ini itu, Otentik jadi diriku sesungguhnya, misal nih sekarang lagi musim abegeh2 pada pake celana warna-warni, lucu sih, tapi aku tetap lebih menyukai style ku sendiri, terus sekarang lagi musim macam-macam gaya berhijab, cantik-cantik deh, tapi aku tetap nyaman, pede dan setia dengan simple style yang biasa aku pakai aja…oia, sampai sekarang pun sebenarnya masih mencari jati diri, masih mencari style ku sendiri, gaya hidup yang emang seharusnya aku banget..doakan segera menemukan yang tepat dan bisa istiqomah buat otentik jadi diri sendiri ya„aamiin :)
Terus, merdeka itu ketika kita ga nyinyir dengan apa yang dikenakan atau di miliki orang lain, ga banyak komentar tentang orang lain, bisa memahami orang lain., bisa menjalani dan menikmati hidup sesuai dengan takarannya, sesuai KehendakNya. Kalau pakai bahasa pendidikan anak ya hiduplah sesuai dengan fase perkembangan hidupmu masing-masing.
Hingga detik ini pun sebenarnya aku masih belajar (banget) untuk mencapai kemerdekaanku sendiri.
Ini tafsirku mengenai “Merdeka” , terserah apa tafsirmu, kau tak perlu setuju dengan tafsirku, jadilah dirimu sendiri, maknai kemerdekaan sesuai tafsirmu masing-masing :).
Just be your self, dude!
With love
@meitakurniasari
*thanks anyway buat teman2 semua yang mau jawab pertanyaan2ku yg terkadang memang suka tak terbendung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar