Segala sesuatu
yang berlebihan pasti bikin enek!
You know enek?
Enek it means mblenek, ngga enak, ngga nikmat, ngga pas gitu.
Aku kasih contoh
ya, hmm..okay aku ambil cerita pengalamanku saja ya hehe..always based on my
experience.
Aku inget dan
belajar banget deh dari pengalaman selama bulan ramadhan kemarin.
Setiap menjelang
magrib pasti tiba-tiba muncul banyak banget keinginan buat nyimpen makanan ini
itu untuk buka puasa. “aha...es kopyor enak nih, mie lidi atau cireng depan
metro juga gurih pasti, bakso solo.nya pak tejo juga seger tuh buat buka, dan
masih banyak lainnya”. Padahal ibu dirumah juga sudah masak cukup banyak, pasti
ada nasi, ada lauk pauk, bahkan dilebihkan selalu ada takjilnya.
Terus, ketika
dengar Adzan magrib, segera minum air putih atau teh manis rasanya gimana? Enak
bin nikmat luar biasa...terus nyemil takjil,,habis itu apa yang sering
dirasakan? Merasa kenyang bukan? Hahaahaa...Yaa Ampun, ngeliatin begitu banyak
makanan yang tadi saat puasa begitu diinginkan, setelah diberi kesempatan buka
justru hilang selera. Senyum sumringah kita ketika membayangkan keinginan buka
dengan makanan/minuman ini dan itu tetiba sirna. Sudut elevasi senyuman kita
yang tadinya mengembang sempurna, lama-lama semakin mendatar bahkan kening ikut
mengernyit, lalu belum apa-apa sudah mengeluh “Kenyang bu...huhuuuu”. Nah,
Kalau sudah begitu biasanya ibu Cuma nyengir sambil ngeledek “ mau buka sama
apa lagi mba? Soto? Sate? Es Teh? Habiskan semua yang dimeja :D”. Jleb banget
deh, hingga tak sanggup menimpali kalimat ibu tadi.
Dan You Know
What? Itu ga sekali dua kali, tapi sering hehee...Dohh..parah ya.
Okay sekarang aku
ceritakan pengalaman buka puasaku lainnya, namun masih diruangan yang sama,
dengan meja, kursi, piring, sendok dan gelas yang sama. Serta orang-orang
kesayangan yang sama yaitu bapak, ibu, dan kedua adikku.
Ceritanya saat
itu aku dan adikku Aqila baru pulang dari sekolah itu sore sekali sekitar jam
setengah 5 lebih dari atas (Baturraden). Sepanjang perjalanan pulang kami
melewati banyak sekali yang jualan takjil makanan/minuman macam-macam. Anehnya,
hari itu aku tak tergerak sedikitpun untuk menyempatkan mampir dan membeli
seperti hari-hari sebelumnya. Yang ada dalam benak pikiranku saat itu adalah
aku harus segera cepat sampai kerumah, ibu pasti kerepotan sekali karena harus
mengurusi takjil untuk orang-orang di mushola, harus masak untuk suami dan anak-anak
kesayangannya.
Jalanan disekitar
HR.Bunyamin hingga perempatan RS.DKT yang selalu ramai, membuatku merasa
perjalananku kerumah jadi lamban, tapi aku tetap berusaha tenang, supaya tak
terjadi apa-apa, sebab adikku sudah lelap tidur dalam pangkuanku. “Dek..10
menit lagi kita sampai rumah dek...jalanannya ramai banget,,kerjasama
yuk,,bangun sebentar saja,,” aku terus berusaha membujuknya agar mau bangun,
Tak tega sebenarnya membangunkannya, tapi ini demi keselamatan kami bersama L.
Teng..jam
setengah 6 kami sudah sampai dirumah, alhamdulillah, kulihat ibu sedang menata
takjil makanan dan minuman untuk orang-orang di mushola.
“Maaf bu kami
telat, ada yang harus ita selesaikan tadi”
“oh, ya, ya, ndak
apa, mandi lah dulu, dek qila mandi juga ya”
“Siap” jawab kami
kompak
Masuk rumah,
meletakan tas, menyambar handuk, seharusnya langsung masuk kamar mandi ya, tapi
aku mampir ke meja makan dulu hehe.
Terhidang pecel
dan tempe...* menggiurkan, segera bergegas mandi
Selesai mandi,
sudah segar dan wangi, terdengar suara adzan magrib
“Alhamdulillah”
kuraih segelas teh hangat pekat tanpa gula lalu kuminum, nikmat banget deh .
Melihat isi meja
yang biasanya banyak makanan, dan hari itu hanya tersaji nasi, pecel dan tempe
justru tampak begitu menggiurkan. Yang awalnya mau menanyakan menu lain
akhirnya kuurungkan. Kurang ajar banget ya, kemana rasa syukurku, pecel dan
tempe kubilang HANYA. Astagfirullahal’adzim..malu Yaa Allah malu..! #wakeupcall
“Bismillahirahmannirahim...nyam...”
lahap sekali makanku saat itu, gak nengok kanan kiri, tandas habis, hingga
bersih..sih..kuambil porsi yang pas, tak terlalu banyak, nikmatttt sekali. Ngga
ada deh rasa kenyang duluan sebelum makan, kenyangnya pas setelah makan, ketika
sujud shalat pun tak begah rasa perutku .
“ini buka puasa
ternikmat selama puasa ini bu Pas,,Tak berlebihan”
“Alhamdulillah “ kata ibu mengucap syukur
Well, panjang
bener ya nulisnya hehe..semoga ga bosen ya,
Yuk kita
refleksikan atas secuil pengalamanku tadi:
1.
Emang
bener ya kata Allah bahwa dalam segala hal kita tak boleh berlebih-lebihan.
Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik. Kalau tak baik sudah jelas
itu sama dengan tak enak, tak nikmat, intinya ngga tepat. Ketika merasa
terbatas justru kita bisa jadi mampu merasakan rasa nikmat itu sendiri.
2. Makna puasa yang dulu hanya kupahami
sebagai proses menahan lapar, menahan haus, menahan amarah, mencoba merasakan
jadi orang yang kekurangan makanan/minuman. Sekarang aku mengambil makna puasa
itu sebagai proses menahan rasa ingin.
Ingin makan ini itu, ingin minum ini itu, ingin melakukan ini itu, ingin
membeli ini itu, ingin berkomentar ini itu, dan menahan rasa ingin yang lain
lagi. mungkin boleh kalian bilang aku telat memikirkannya tapi tak apa lah,
yang penting aku mau terus berusaha mencari makna dari apapun yang aku jalani,
mencari makna atas apa yang menjadi perintah-Nya. Dan mengaplikasikan makna
puasa ini tak hanya dibulan Ramadhan saja, tapi dalam kehidupan kita
sehari-hari. Mulailah belajar memilah mana kebutuhan mana keinginan. Semoga
Puasa kita tak selesai hanya di bulan Ramadhan saja. Semoga Semangat Ramadhan
setelah ini bukannya menguap tapi semoga justru semakin menguat.
3. Bersyukur! Yak..bersyukur..mudah
diucapkan namun sering kita lalaikan. Hm..bukan kita,,tapi aku!
Yuk
diawali dari “Waktu” yang Allah berikan padaku. Segera kutelusuri jejak waktu
yang Allah berikan padaku lalu kuhabiskan tanpa sisa. Yang menjadi pertanyaan
selanjutnya adalah “Kau habiskan Waktu dari Allah 24 jam, tak lambat dan tak
cepat selalu sama 24 Jam setiap harinya, untuk apa saja?” Selain waktu tentulah
masih banyak nikmat lainnya. Nikmat nafas, udara, berkedip, dll,nya.
nah..ini
sudah kurenungkan, nanti aku posting di judul yang lain ya, inshaAllah .
Sudah
Magrib nih, mau mandi dulu, terus....
Mau
Shalat Magrib dan Tadarus #pencitraan ahahahahah #piss
#Lots
of Love
@bundameta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar